welcome to my blog

when you open my blog, and you read ..please comment here friend

Powered By Blogger

Rabu, 09 Mei 2012

Love is blind....are you sure?

Pernahkah kau jatuh cinta? Bagaimana rasanya? Rasanya semua terasa indah bukan? Tiada cacat cela yang kau lihat Semua terlihat sempurna.. Dan senyum yang tak pernah lepas dari bibirmu Sampai akhirnya cintamu bak gayung bersambut maka ..jalinan itu terus mengikat satu sama lain sehingga ia menjadi kuat dan kokoh Dan sampailah pada suatu saat Kau dan dia di persatukan dalam ikatan perkawinan Dalam sunnah Rasul, maka sempurnalah agamamu karena pernikahan adalah ibadah Dimana kalian satu sama lain saling menyempurnakan Dimana suami adalah pakaian bagi istrinya Dan istri adalah pakaian bagi suaminya Yang artinya suami menutupi aib istrinya Dan sang istri menutupi aib suaminya Betapa indahnya awal-awal bulan madu itu..... Kapan terakhir kau merasakan getar cinta itu? Rasa, di mana hanya ada kau, dia dan cinta kalian? Setahun yang lalu? Sepuluh tahun yang lalu? Atau setiap hari kau merasa jatuh cinta dengan pasanganmu? Betapa beruntungnya pasangan yang selalu merasa jatuh cinta setiap hari pada pasangannya Marilah kita berkaca pada cermin diri Adakah kau merasa cinta itu semakin hari semakin pudar Ataukah kau semakin merasakan cinta yang menggebu-gebu mengapa kau merasa cinta itu semakin hambar? Apakah karena cintamu tak lagi buta.... karena setiap hari kau semakin melihat...apa dan siapa pasanganmu sebenarnya.... Dan akhirnya kau menyadari... Bahwa sebenarnya kau dan dia tidaklah sejalan Bahwa kau dan dia bukanlah dua orang yang saling memberi dan menerima Bahwa baru saja kau tersadarkan . selama ini kaulah yang banyak mengalah Bahwa selama ini kau merasa dirimu tak pernah lagi di hargai, Suaramu tak pernah lagi di dengar, Pendapatmu tak pernah lagi di perhatikan Keinginanmu tak pernah lagi di penuhi Bahwa ternyata cinta yang penuh warna bisa memudar Bahwa ternyata cinta yang manis berubah hambar Bahwa ternyata wajah yang cantik dan tampan bukanlah jaminan cinta bertahan Bahwa kekaguman di awal pertemuan tiada berbekas Dan cinta sebenarnya tidaklah buta Ia melihat perlahan demi perlahan Dan cinta sebenarnya bukanlah pada ramainya pesta perkawinan Yang sehari dua hari masih di bicarakan Cinta yang sebenarnya adalah setelah pesta itu usai Cinta yang sebenarnya adalah hari-hari kita kedepan yang harus kita lalui Ibarat sebuah bahtera di lautan Kadang gelombang pasang dan tinggi...menghempaskan, menggoyang bahtera Kadang sang bahtera tak sampai ketujuan Tiang layar patah di tengah lautan kadang gelombang tenang Berlayarlah bahtera sampai ke pulau tujuan Suami lah imam kita Suamilah nakhkoda kita Sampai-sampai Rasulullah bersabda, "Pabila diijinkan manusia menyembah manusia lainnya maka akan kusuruh seorang istri menyembah suaminya". Lihatlah betapa mulianya sebenarnya kedudukan seorang suami dalam perkawinan Tetapi tentu saja sabda Rasulullah ini sebenarnya adalah menunjukkan beban tanggung jawab moril Seorang suami terhadap istrinya Yang tidak seringan yang kita kira.. Pabila telah selesai mengucapkan ijab kabul dan menyerahkan mahar maka sebenarnya tanggung jawab itu bertambah di pundaknya Bagaimana ia menuntun istrinya menjadi wanita sholehah Yang akan menemaninya, bukan hanya di dunia Tetapi juga menjadi bidadari di syurga Bahwa ternyata cinta itu tidaklah buta Ia bisa melihat, bahkan ke dalam relung jiwa yang paling dalam Bahwa ternyata cinta itu tidaklah buta Hanya kau yang tertipu di awal masa berjumpa Dan tahulah kau jawabannya Mengapa bahtera cintamu tak bisa bertahan dalam gelombang samudera kehidupan Karena kau terbutakan oleh sesuatu yang mengatas namakan cinta Yang akhirnya terhempas kandas pada suatu tempat yang bernama penyesalan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar