Jumat, 12 Maret 2010
special son for special mom
Pada awal-awal mengetahui Akbar anak sulungku adalah seorang penyandang autis...serasa gelap pandanganku, seolah kiamat yang ada di depanku...untunglah aku masih punya Allah dan iman, kalau tidak mungkin namaku sudah tersebar dimana-mana.. bunuh diri..nauzubilahiminzalik.
Waktu jua yang menghapus segala bayangan kelam itu... Bismillah pelan-pelan Allah menujukkan jalan yang terang... mulai dari tempat terapi, dan segala cara yang harus dilakukan, itulah ikhtiar. sebagai manusia yang padanya melekat segala kelemahan..aku berusaha bangkit dan memompa semangat serta motivasi untuk kesembuhan Akbar...
Seandainya kutulis semua disini..pastilah airmata akan mengalir lagi...jadi biarlah kusimpan cerita ini. biarlah hanya sopir angkot, abang beca , diriku , akbar dan jalan-jalan yang kulalui serta Allah sebagai saksi... betapa kesedihan yang kami rasakan adalah kepedihan yang sesungguhnya ujian dari Allah SWT.
Kalaupun aku menuliskan ulang semua yang pernah kujalani.. bukanlah sebagai maksud minta kasihani...aku hanya ingin berbagi kepada siapa yang mau membaca dan mendengarkan sepenggal kisah seorang ibu yang ingin melihat kesembuhan anaknya...
Seiring berjalannya waktu..semakin kulihat maksud Allah memberiku seorang Akbar, betapa sangat ku syukuri semua ini.. aku bertambah dekat dengan Allah...dan semakin aku pasrah, semakin terasa ringan hidup ini...Allah yang menciptakan Akbar..maka Allah maha tahu untuk apa Akbar di hadirkan ke dunia ini... hanya kadang-kadang sebagai manusia aku mengalami pasang surut iman, masih up and down... tapi dengan segera kukembalikan semuanya kepada Sang Pemberi segala kesedihan dan kegembiraan..aku sering mengatakan pada diriku..aku bukan malaikat.. aku adalah manusia biasa yang sedang di uji Allah keimananku, walaupun Allah tidak akan pernah memberi cobaan di luar batas kemampuan hambanya..berarti Allah maha tahu batas kemampuanku.. dan mengetahui bahwa aku mampu menyandang semua ini.
Kegalauan dan kegelisahan ku tepis dengan do'a yang khusu..kuingin berbicara dengan mu, dengan dialog yang kau paparkan di kitab sucimu, aku berbicara dengan air mata dan harapan kau akan menjamahku dengan kasihmu yang kau tebar disetiap zikir yang kulantunkan dibibirku yang semakin kering karena lama tak melafazkan asma Mu..Allah yang tak pernah tidur... Jadikanlah hati ini tentram dan damai karena kubaca janji-janjimu. Sehingga secuil harapan menjadi segumpal harapan, dan segumpal harapan menjadi langit dan samudra Rahman dan RahimMu. Rengkuhlah jiwaku yang sunyi dengan getar cintaMu Ya Rabb.
Akhirnya aku menyadari bahwa tiada yang kebetulan setiap peristiwa yang terjadi di muka bumi ini, kecuali dengan izin Allah, walaupun itu hanya selembar daun yang jatuh dari tangkainya. apalah lagi dengan kehadiran Akbar ke dunia ini pasti ada maksud dan tujuan yang telah Allah tuliskan pada lembar rencanaNya
Segala sesuatu itu pasti letaknya sudah sesuai dengan kehendak Allah tanpa terkecuali, begitupun aku dengan Akbar..special son for special mom
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar